Selasa, 23 Februari 2021

Mahasiswa semester akhir

 Hidup dan lahirnya para mahasiswa akhir itu di malam hari, d waktu itu, saat gemerlap lampu kota mulai redup, mereka membincangkan hal-hal ajaib, sesuatu yang luar biasa, seluruh dunia merasa perlu untuk mendengarkan pemikiran2 mereka 

Tapi setelah itu semua selesai, kmudian mata mereka sudah menutup, ayam berkokok, warga beraktifitas sperti biasa,  hari sudah berganti, pada akhirnya, na as nya mereka kembali bodoh, polos dan lupa apa saja yg mereka perbincangkan semalam, hha sialan memang

Kamis, 18 Februari 2021

Masyarakat Modern


Dalam suatu sore yang begitu-begitu saja, terjadilah percakapan antara saya dan teman saya, curi-curi dengar sih dia ahli filsafat kondang d daerah Sapen raya, begitu dia berbicara, bah... mati kau dibuai perkataannya, kata orang-orang sih begitu, yap kata orang-orang d kelasnya, tapi tidak dengan kataku, bagiku aslinya sih dia hanya orang yang pandai berbuai, dia ini tipe orang yang baru melihat quotes-quotes akang Nietzche di akun sabda perubahan, lalu berteriak mendeklarasikan bahwa sdh tahu segala seluk beluk pemikirannya. 

"aku bru lihat video dokumenter bgus tdi fiq, berkualitas asli, katanya masyarakat modern sperti kita ini pada suatu saat yang akan ditentukan, akan semakin meng-kota-kan diri, kota bnar-bnar mnjadi sentral peradaban, desa akan smkin kosong, mereka smua pindah ke kota, bergerak d kota, hidup d kota, desa tdk terlalu menjajikan dalam menghasilkan duit, dan kata video itu fiq (sambil menghela nafas), itu sudah terjadi d negara-negara lain sperti jepang, orang hidup d jepang itu ya hidup d Tokyo, Osaka, Hirosima dsb" 

"dan itu terjadi juga di Indonesia?" tanyaku menimpali 

"ya bisa jadi, jelas malahan, dlu sy kkn d gunkid ya isinya orang tua semua, pemudanya minim ada dsna, anak-anak para orang tua itu, ya, mereka ada d jakarta, bandung, semarang"

Sambil tertawa tipis sy pun bergumam "masa sih, hha.."

***

(keesokan harinya) kemudian tibalah saya pada suatu warung kopi d pusat kota Yogyakarta (saya tekankan sekali lagi, pusat), sorowajan, kulihat masih byk hamparan sawah-sawah dsni, petani berlalu lalang menandur berbagai macam tanaman, langit msih cerah, berupa-rupa suara burung pipit, dan serangga jangkrik berseliweran, aneh sekali, pdhal amplaz (ambarukmo plaza), mal terbesar d jogja itu, ada d dkat sini.

Kota tapi desa sekali, itulah warung kopi d sorowajan, ahh.. sy pun membayangkan kampung halaman sy d bandung, dmana lg ada tempat sperti ini d bandung, rasa2nya skrg ini, pabrik ada dmna-dimana dsna, bangunan-bangunannya itu, ya saling beradu, berebut tempat, tumpang tindih dg padatnya pemukiman penduduk, gedung pencakar langit nan indah, tpi d belakangnya deretan rumah kumuh, itu pemandangan yg lumrah disana, lalu saya pun merenung scara mendalam dan mengingat-ingat percakapan dg tman sy kmarin, "benarkah fenomena yg diperbincangkan itu terjadi?"