Senin, 21 November 2016

KH Hamid Pasuruan, Sifat dan kisah Kewaliannya

Kiai Hamid lahir pada tahun 1333 H (bertepatan dengan 1914 atau 1915 M) di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Tepatnya di dukuh Sumurkepel, desa Sumbergirang. Sebuah pedukuhan yang terletak di tengah kota kecamatan Lasem. Begitu lahir, bayi itu diberi nama Abdul Mu’thi. Itulah nama kecil beliau hingga remaja, sebelum berganti menjadi Abdul Hamid.
Abdul Mu’thi kecil biasa dipanggil “Dul” saja. Tapi, seringkali panggilan ini diplesetkan menjadi “Bedudul” karena kenakalannya.
Mu’thi memang tumbuh sebagai anak yang lincah, extrovert, dan nakal. “Nakalnya luar biasa,” tutur KH. Hasan Abdillah Glenmore, adik sepupu beliau. Tapi nakalnya Mu’thi tidak seperti anak-anak sekarang: yang sampai mabuk-mabukan atau melakukan perbuatan asusila. Nakalnya Mu’thi adalah kenakalan bocah yang masih dalam batas wajar, tapi untuk ukuran anak seorang kiai dipandang “luar biasa”. Sebab, sehari-hari dia jarang di rumah. Hobinya adalah bermain sepak bola dan layang-layang. Beliau bisa disebut bolamania alias gila sepak bola, dan ayahandanya tak bisa membendung hobi ini. Karena banyak bermain, ngajinya otomatis kurang teratur walaupun bukan ditinggalkan sama sekali. Dia mengaji kepada KH. Ma’shum (ayahanda KH. Ali Ma’shum Jogjakarta) dan KH. Baidhawi, dua “pentolan” ulama Lasem.
Kiai Hamid Pasuruan: Kini Sulit Dicari Padanannya
Kiai Hamid lahir pada tahun 1333 H (bertepatan dengan 1914 atau 1915 M) di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Tepatnya di dukuh Sumurkepel, desa Sumbergirang. Sebuah pedukuhan yang terletak di tengah kota kecamatan Lasem. Begitu lahir, bayi itu diberi nama Abdul Mu’thi. Itulah nama kecil beliau hingga remaja, sebelum berganti menjadi Abdul Hamid.
Abdul Mu’thi kecil biasa dipanggil “Dul” saja. Tapi, seringkali panggilan ini diplesetkan menjadi “Bedudul” karena kenakalannya.
Mu’thi memang tumbuh sebagai anak yang lincah, extrovert, dan nakal. “Nakalnya luar biasa,” tutur KH. Hasan Abdillah Glenmore, adik sepupu beliau. Tapi nakalnya Mu’thi tidak seperti anak-anak sekarang: yang sampai mabuk-mabukan atau melakukan perbuatan asusila. Nakalnya Mu’thi adalah kenakalan bocah yang masih dalam batas wajar, tapi untuk ukuran anak seorang kiai dipandang “luar biasa”. Sebab, sehari-hari dia jarang di rumah. Hobinya adalah bermain sepak bola dan layang-layang. Beliau bisa disebut bolamania alias gila sepak bola, dan ayahandanya tak bisa membendung hobi ini. Karena banyak bermain, ngajinya otomatis kurang teratur walaupun bukan ditinggalkan sama sekali. Dia mengaji kepada KH. Ma’shum (ayahanda KH. Ali Ma’shum Jogjakarta) dan KH. Baidhawi, dua “pentolan” ulama Lasem.
Ketika mulai beranjak remaja (ABG), dia mulai gemar belajar kanoragan (semacam ilmu kesaktian). Belajarnya cukup intensif sehingga mencapai taraf ilmu yang cukup tinggi. “Sampai bisa menangkap babi jadi-jadian,” tutur KH. Zaki Ubaid Pasuruan.
Meski begitu, sejak kecil ia sudah menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi wali atau, setidaknya, orang besar. Ketika diajak kakeknya, KH. Muhammad Shiddiq (Jember), pergi haji, Mu’thi bertemu dengan Rasulullah s.a.w. Pada saat haji itulah namanya diganti menjadi Abdul Hamid.
Dipondokkan
Pada usia sekitar 12-13 tahun, Hamid dikirim ayahandanya, K.H. Abdullah Umar, ke Pondok Kasingan, Rembang. Maksud ayahandanya, untuk meredam kenakalannya. Dia tidak lama di pondok ini. Satu atau satu setengah tahun kemudian dia pindah ke Pondok Tremas, Pacitan. Pondok pimpinan KH. Dimyathi ini cukup besar dan berwibawa. Dari pondok ini terlahir banyak kiai besar. Di antaranya adalah KH. Ali Ma’shum Jogjakarta (mantan rais am PB NU), KH. Masduqi Lasem, KH. Abdul Ghofur Pasuruan, KH. Harun Banyuwangi, dan masih banyak lagi.
Walaupun kegemarannya bermain sepak bola masih berlanjut, di pesantren ini beliau mulai mendapat gemblengan ilmu yang sebenarnya. Uang kiriman orangtua yang hanya cukup untuk dipakai makan nasi thiwul tidak membuatnya patah arang. Dia tetap betah tinggal di sana sampai 12 tahun, hingga mencapai taraf keilmuan yang tinggi di berbagai bidang.
Tidak Suka Dipuja
Setelah 12 tahun belajar agama di Pondok Tremas, tokoh kita itu dipinang oleh pamandanya, KH. Achmad Qusyairi, untuk dikawinkan dengan putrinya, Nafisah.
Konon, Kiai Achmad pernah menerima pesan dari ayahandanya, KH. Muhammad Shiddiq, supaya mengambil Hamid sebagai menantu mengingat keistimewaan-keistimewaan yang tampak pada pemuda tersebut. Antara lain, saat pergi haji dulu, dia bisa berjumpa dengan Rasulullah s.a.w. Sayang, sang kakek tak sempat melihat pernikahan itu karena lebih dulu dipanggil Sang Mahakuasa.
Seperti disebut dalam surat undangan, akad nikah akan dilangsungkan pada 12 September 1940 M, bertepatan dengan 9 Sya’ban 1359 H, selepas zhuhur pukul 1 di Masjid Jami’ (sekarang Masjid Agung Al-Anwar) Pasuruan. Namun, rencana tinggal rencana. Pada waktu yang ditentukan, para undangan sudah berkumpul di Masjid Jami’, namun rombongan penganten pria tak kunjung muncul hingga jam menunjuk pukul 2. Terpaksa acara melompat ke sesi berikutnya, yaitu walimah di rumah Kiai Achmad Qusyairi di Kebonsari, di kompleks Pesantren Salafiyah.
Di sana kembali orang-orang dibuat menunggu. Ternyata, rombongan penganten pria baru datang sore hari, setelah acara walimah rampung dan para undangan pulang semua. “Anu, penganten kuajak mampir ke makam (para wali),” kata Kiai Ma’shum, yang dipercaya menjadi kepala rombongan. Apa boleh buat, akad nikah pun dilangsungkan tanpa kehadiran undangan, dan hanya disaksikan para handai tolan.
Prihatin
Sejak itu, Haji Abdul Hamid tinggal di rumah mertuanya. Lima atau enam tahun kemudian, Kiai Achmad pindah ke Jember, lalu pindah ke Glenmore, Banyuwangi. Tinggallah kini Kiai Hamid bersama istrinya harus berjuang secara mandiri mengarungi samudera kehidupan dalam biduk rumah tangga yang baru mereka bina. Untuk menghidupi diri dan keluarga, Kiai Hamid berusaha apa saja. Dari jual beli sepeda, berdagang kelapa dan kedelai sampai menyewa sawah dan berdagang spare part dokar.
Hari-hari mereka adalah hari-hari penuh keprihatinan. Makan nasi dengan krupuk atau tempe panggang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Terkadang, sarung yang sudah menerawang (karena usang) masih dipakai (dengan dilapisi kain serban supaya warna kulitnya tidak kelihatan). Tapi, Kiai Hamid tak kenal putus asa, terus berusaha dan berusaha.
Kala itu beliau belum terlibat dalam kegiatan Pesantren Salafiyah, meski tinggal di kompleks pesantren. Di tengah hidup prihatin itu, beliau mulai punya santri — dua orang — yang ditempatkan di sebuah gubuk di halaman rumah. Beliau juga mulai menggelar pengajian di berbagai desa di kabupaten Pasuruan: Rejoso, Ranggeh dan lain-lain.
Sekitar 1951, sepeninggal KH. Abdullah ibn Yasin yang jadi nazhir (pengasuh) Pondok Salafiyah, beliau dipercaya sebagai guru besar pondok, sementara KH. Aqib Yasin, adik Kiai Abdullah, menjadi nazhir. Meski demikian, secara de facto, beliaulah yang memangku pondok itu, mengurusi segala tetek bengek sehari-hari, day to day karena Kiai Aqib yang muda itu, masih belajar di Lasem.
Fenomenal
Kiai Hamid benar-benar berangkat dari titik nol dalam membina Pondok Salafiyah. Sebab, saat itu tidak ada santri. Para santri sebelumnya tidak tahan dengan disiplin tinggi yang diterapkan Kiai Abdullah.
Walaupun tak ada promosi, satu demi satu santri mulai berdatangan. Prosesnya sungguh natural, tanpa rekayasa. Perkembangannya memang tidak bisa dibilang melesat cepat, tapi gerak itu pasti. Terus bergerak dan bergerak hingga kamar-kamar yang ada tidak mencukupi untuk para santri dan harus dibangun yang baru; hingga jumlah santrinya mencapai ratusan orang, memenuhi ruang-ruang pondok yang lahannya tak bisa diperluas lagi karena terhimpit rumah-rumah penduduk; hingga pada akhirnya, terdorong oleh perkembangan zaman, fasilitas baru pun perlu disediakan, yaitu madrasah klasikal.
Perkembangan fenomenal terjadi pada pribadi beliau. Dari semula hanya dipanggil “haji” lalu diakui sebagai “kiai”, pengakuan masyarakat semakin membesar dan membesar. Tamunya semakin lama semakin banyak. Terutama setelah wafatnya Habib Ja’far As-Segaf (wali terkemuka Pasuruan waktu itu yang jadi guru spiritualnya) sekitar 1954, sinarnya semakin membesar dan membesar. Kiai Hamid sendiri mulai diakui sebagai wali beberapa tahun kemudian, sekitar awal 1960-an. Pengakuan akan kewalian itu kian meluas dan meluas, hingga akhirnya mencapai taraf — meminjam istilah Gus Mus — “muttafaq ‘alaih” (disepakati semua orang, termasuk di kalangan mereka yang selama ini tak mudah mengakui kewalian seseorang).
Lurus
Ketika Kiai Hamid mulai berkiprah di Pasuruan, tak sedikit orang yang merasa tersaingi. Terutama ketika beliau menggelar pengajian di kampung-kampung. Maklumlah, beliau seorang pendatang. Ada kiai setempat yang menuduh beliau mencari pengaruh, dan menggerogoti santri mereka. Padahal, Kiai Hamid mengajar di sana atas permintaan penduduk setempat.
Ibarat kata pepatah Jawa “Becik ketitik, ala ketara”, lambat laun beliau dapat menghapus kesan itu. Bukan dengan rekayasa atau “politik pencitraan” yang canggih, melainkan dengan perbuatan nyata. Dengan tetap berjalan lurus, dan terutama dengan sikap tawadhu’, kehadiran beliau akhirnya dapat diterima sepenuhnya. Bahkan mereka menaruh hormat pada beliau justru karena sikap tawadhu’ itu.
Beliau memang rendah hati (tawadhu’). Kalau menghadiri suatu acara, beliau memilih duduk di tempat “orang-orang biasa”, yaitu di belakang, bukan di depan. “Kiai Hamid selalu ndepis (menyembunyikan diri) di pojok,” kata Kiai Hasan Abdillah.
Hormat
Beliau bersikap hormat pada siapapun. Dari yang miskin sampai yang kaya, dari yang jelata sampai yang berpangkat, semua dilayaninya, semua dihargainya. Misalnya, bila sedang menghadapi banyak tamu, beliau memberikan perhatian pada mereka semua. Mereka ditanyai satu per satu sehingga tak ada yang merasa disepelekan. “Yang paling berkesan dari Kiai Hamid adalah akhlaknya: penghargaannya pada orang, pada ilmu, pada orang alim, pada ulama. Juga tindak tanduknya,” kata Mantan Menteri Agama, Prof. Dr. Mukti Ali, yang pernah menjadi junior sekaligus anak didiknya di Pesantren Tremas.
Beliau sangat menghormat pada ulama dan habaib. Di depan mereka, sikap beliau layaknya sikap seorang santri kepada kiainya. Bila mereka bertandang ke rumahnya, beliau sibuk melayani. Misalnya, ketika Sayid Muhammad ibn Alwi Al-Maliki, seorang ulama kondang Mekah (yang baru saja wafat), bertamu, beliau sendiri yang mengambhlkan suguhan, lalu mengajaknya bercakap sambil memijatinya. Padahal tamunya itu lebih muda usia.
Sikap tawadhu’ itulah, antara lain, rahasia “keberhasilan” beliau. Karena sikap ini beliau bisa diterima oleh berbagai kalangan, dari orang biasa sampai tokoh. Para kiai tidak merasa tersaingi, bahkan menaruh hormat ketika melihat sikap tawadhu’ beliau yang tulus, yang tidak dibuat-buat. Derajat beliau pun meningkat, baik di mata Allah maupun di mata manusia. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w., “Barangsiapa bersikap tawadhu’, Allah akan mengangkatnya.”
Sabar
Beliau sangat penyabar, sementara pembawaan beliau halus sekali. Sebenarnya, di balik kehalusan itu tersimpan sikap keras dan temperamental. Hanya berkat riyadhah (latihan) yang panjang, beliau berhasil meredam sifat cepat marah itu dan menggantinya dengan sifat sabar luar biasa. Riyadhah telah memberi beliau kekuatan nan hebat untuk mengendalikan amarah.
Beliau, misalnya, dapat menahan amarah ketika disorongkan oleh seorang santri hingga hampir terjatuh. Padahal, santri itu telah melanggar aturan pondok, yaitu tidak tidur hingga lewat pukul 9 malam. Waktu itu hari sudah larut malam. Beliau disorongkan karena dikira seorang santri. “Sudah malam, ayo tidur, jangan sampai ketinggalan salat subuh berjamaah,” kata beliau dengan suara halus sekali.
Beliau juga tidak marah mendapati buah-buahan di kebun beliau habis dicuri para santri dan ayam-ayam ternak beliau ludes dipotong mereka. “Pokoknya, barang-barang di sini kalau ada yang mengambil (makan), berarti bukan rezeki kita,” kata beliau.
Pada saat-saat awal beliau memimpin Pondok Salafiyah, seorang tetangga sering melempari rumah beliau. Ketika tetangga itu punya hajat, beliau menyuruh seorang santri membawa beras dan daging ke rumah orang tersebut. Tentu saja orang itu kaget, dan sejak itu kapok, tidak mau mengulangi perbuatan usilnya tadi.
Beliau juga tidak marah ketika seorang yang hasud mencuri daun pintu yang sudah dipasang pada bangunan baru di pondok.
Penyakit Hati
Melalui riyadhah dan mujahadah (memerangi hawa nafsu) yang panjang, beliau telah berhasil membersihkan hati beliau dari berbagai penyakit. Tidak hanya penyakit takabur dan amarah, tapi juga penyakit lainnya. Beliau sudah berhasil menghalau rasa iri dan dengki. Beliau sering mengarahkan orang untuk bertanya kepada kiai lain mengenai masalah tertentu. “Sampeyan tanya saja kepada Kiai Ghofur, beliau ahlinya,” kata beliau kepada seorang yang bertanya masalah fiqih. Beliau pernah marah kepada rombongan tamu yang telah jauh-jauh datang ke tempat beliau, dan mengabaikan kiai di kampung mereka. Beliau tak segan “memberikan” sejumlah santrinya kepada KH. Abdur Rahman, yang tinggal di sebelah rumahnya, dan kepada Ustaz Sholeh, keponakannya yang mengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah.
Bergunjing
Menghilangkan rasa takabur memang sangat sulit. Terutama bagi orang yang memiliki kelebihan ilmu dan pengaruh. Ada yang tak kalah sulitnya untuk dihapus, yaitu kebiasaan menggunjing orang lain. Bahkan para kiai yang memiliki derajat tinggi pun umumnya tak lepas dari penyakit ini. Apakah menggunjing kiai saingannya atau orang lain. Kiai Hamid, menurut pengakuan banyak pihak, tak pernah melakukan hal ini. Kalau ada orang yang hendak bergunjing di depan beliau, beliau menyingkir. Sampai KH. Ali Ma’shum berkata, “Wali itu ya Kiai Hamid itulah. Beliau tidak mau menggunjing (ngrasani) orang lain.”
Manusia Biasa
Kiai Hamid, seperti para wali lainnya, adalah tiang penyangga masyarakatnya. Tidak hanya di Pasuruan tapi juga di tempat-tempat lain. Beliau adalah sokoguru moralitas masyarakatnya. Beliau adalah cermin (untuk melihat borok-borok diri), beliau adalah teladan, beliau adalah panutan. Beliau dipuja, di mana-mana dirubung orang, ke mana-mana dikejar orang (walaupun beliau sendiri tidak suka, bahkan marah kalau ada yang mengkultuskan beliau).
Bagaimanapun beliau manusia biasa (Rasulullah pun manusia biasa), yang harus merasakan kematian. Sabtu 9 Rabiul Awal 1403 H, bertepatan dengan 25 Desember 1982 M, menjadi awal berkabung panjang bagi msyarakat muslim Pasuruan, dan muslim di tempat lain. Hari itu, saat ayam belum berkokok, hujan tangis memecah kesunyian di rumah dalam kompleks Pesantren Salafiyah. Setelah jatuh anfal beberapa hari sebelumnya dan sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya karena penyakit jantung yang akut, beliau menghembuskan nafas terakhir. Inna lillahi wa inna lillahi raji’un.
Umat pun menangis. Pasuruan seakan terhenti, bisu, oleh duka yang dalam. Puluhan, bahkan ratusan ribu orang berduyun-duyun membanjiri Pasuruan. Memenuhi relung-relung Masjid Agung Al-Anwar dan alun-alun kota, memadati gang-gang dan ruas-ruas jalan yang membentang di depannya. Mereka, dalam gerak serentak, di bawah komando seorang imam, KH. Ali Ma’shum Jogjakarta, mengangkat tangan “Allahu Akbar” empat kali dalam salat janazah yang kolosal. Allahumma ighfir lahu warhamhu, ya Allah ampunilah dosanya dan rahmatilah dia.
Tahu sebelum dikasih tahu
Kiai Hamid di anugrahi mengetahui apa yang ada di benak orang Misykat misalnya, dia sering tertebak apa yang ada dibenaknya. “Beliau tahu apa maunya orang” katanya. “Saya kalau ada apa-apa belum bilang beliau sudah menjawab”.
Hal yang sama dialami Gus Shobich Ubay, Ahmad Afandi, Syamsul Huda, Gus Hadi Ahmad, dll. Rata-rata mereka punya pengalaman, sebelum sempat mengadu, diberi jawaban terlebih dahulu.
Said Amdad Pasuruan, dulunya tidak percaya pada wali. Dia orang rasional.Mendengar kewalian Kiai Hamid yang tersohor kemana-mana, dia jadi penasaran. Suatu kali ia ingin mengetes, “Saya ingin diberi makan Kiai hamid. Coba dia tahu apa tidak” katanya dalam hati ketika pulang dari Surabaya. Setiba di Pasuruan dia langsung ke pondok Salafiyah pesantrennya Kiai Hamid.
Waktu itu pas mau jamaah sholat isya’ usai sholat isya ia tidak langsung keluar, membaca wirid dulu. Sekitar pukul 20.30 WIB, jamaah sudah pulang semua. Lampu teras rumah Kiai Hamid pun sudah dipadamkan. Dia melangkah keluar, Dia melihat orang melambaikan tangan dari rumah Kiai Hamid. Dia pun menghampiri. Ternyata yang melambaikan tangan adalah tuan rumah alias Kiai Hamid. “Makan disini ya” kata beliau.
Diruang tengah hidangan sudah ditata. “Maaf ya, lauknya seadanya saja. Sampeyan tidak bilang dulu sih” kata Kiai Hamid dengan ramahnya. Said merasa di sindir, sejak itu dia percaya Kiai hamid adalah seorang wali.
-=[Sumber:Percik-percik Keteladanan Kiai Hamid Pasuruan]=-

Pentingnya Berorganisasi Bagi Mahasiswa


Sebagai mahasiswa kehidupannya dalam perkuliahan tidaklah hanya sekedar masuk kelas, mendengarkan dosen menjelaskan materi

 mencatat apa yang di jelaskan dosen, pulang ke kostan mempelajari apa tadi yang di jelaskan oleh dosen dan dan saat UAS kita hanya menuliskan ulang materi yang telah dipelajari. Tentu tidak.
Kehidupan mahasiswa menyimpan berjuta peluang dan manfaat. Kamu bisa bertemu dengan mahasiswa lain, dosen, professor, tokoh masyarakat, pejabat, pengusaha, dan lain-lainnya. Peluang keliling dunia pun banyak, kamu bisastudent exchange ke luar negeri, dan kesempatan magang di perusahaan impian karirmu. Ingin cari uang? Beragam lomba inovatif banyak tersedia hanya bagi mereka yang mahasiswa, begitupun penelitian atau riset yang tentunya bisa mengasah kemampuan ilmiahmu.
Perlu di ingat bahwa mahasiswa itu adalah kaum terpilih, atau kaum intelektual. Sehingga kita di siapkan untuk mengabdi kepada negara dan baerbakti kepada masyarakat.
Di kehidupan kuliah, kita akan bertemu beragam organisasi, komunitas, kegiatan, dan wadah-wadah minat dan bakat lainnya. Umumnya di tiap Perguruan Tinggi ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baik tingkatnya fakultas maupun universitas, yang bergerak di bidang olahraga, seni, kerohanian, jurnalisme, wirausaha, pecinta alam, keilmuan, dan lain sebagainya.
Nah, haruskah mahasiswa itu perlu mengikuti kegiatan seperti itu? tentu saja perlu!! Berikut beberapa manfaat bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi:
  • Dapat Mengasah Softskill
Tahukan kamu apa bedanya softskill dan hardskill? Hard Skill itu kemampuan teknis yang kita pelajari melalui disiplin ilmu. Skill yang di dapat dari kamu mengikuti kegiatan belajar mengajar. Seperti anak Kimia, membuat suatu campuran bahan kimia. Anak pertanian, menanam pohon cabe. Anak mesin membuat mobil sendiri, dan sebagainya.
Namun softskill kadang dilupakan, yaitu kemampuan kamu dalam mengatur/memanajemen dirimu sendiri dan diri orang lain. Contohnya kamu sebagai pemimpin atau leader, pastinya kamu harus siap mengatur anggotamu, sedangkan jika kamu sebagai anggota jika di atur oleh atasanmu, kamu harus patuh. contoh lainnya jika dalam suatu kelompok terjadi konflik maka kita harus mencari solusi bersama, dan juga jika di beri amanah kita harus menjalankannya. Semuanya itu tak ada hubungannya dengan apa yang jelaskan dosenmu dalam kelas. Tak ada hubungannya mengatasi atau mengatur suatu organisasi dengan bahan kimia, apalagi pohon cabe.
  • Dapat Menambah Teman
Dengan kamu bergabung dalam suatu organisasi, kamu akan bertambah kenalan. Yang tadinya temanmu hanya satu prodi. Nanti bisa bertambah menjadi satu universitas, malah-malah bisa dengan universitas lain. Maka tak heran jika kamu melihat anak-anak organisasi contohnya BEM, kalau jalan banyak yang kenal 😀 . Atau “Uih tuh anak BEM, keren!! dari fakultas mana dia?”, atau anak MENWA lewat,”Uwih, gagah banget bro sekarang dia, semenjak ikut MENWA”. Asik bukan jadi terkenal dan banyak kenalan?
  • Dengan Berorganisasi, Menyalurkan Minat, Mengasah Bakat
Dengan mengikuti UKM, minatmu dapat tersalurkan dan bakatmupun bertambah pesat. Contohnya anak sastra jawa, mengikuti UKM UPKD, yang cewek jago nyanyi/nari kan bisa ikut siden atau jadi penari. Sedangkan anak-anak Ilmu Komunikasi ikut UKM di bidang Pers, pastinya kan bisa mempertambah wawasanmu dan pengalamanmu. Jikalau anak Hukum, bisa ikut DEMA atau BEM, sehingga bisa menyalurkan aspirasi-aspirasi mahasiswa lainnya sekaligus belajar menjadi wakil rakyat 😀 . Jadi dengan mengikuti UKM atau berorganisasi bisa menambah bakatmu.
  • Dapat Menerapkan Teori Menjadi Praktek
Contohnya anak-anak di Koperasi Mahasiswa (Kopma), mahasiswa Jurusan Akuntansi bisa mempraktekkan ilmu mereka untuk mengatur keuangan, mahasiswa Jurusan Komputer bisa membantu merancang software untuk operasional Kasir di swalayan Koperasi, mahasiswa Jurusan Kearsipan/Adminstrasi bisa mengurus perpustakaan dan dokumen lembaga, dan lain sebagainya.
  • Dengan Berorganisasi, Dapat Menambah Nilai Plus Dalam CV-mu
Dengan punya pengalaman berorganisasi, perusahaan yang merekrutmu pasti akan mempertimbangkanmu baik-baik, karena itu artinya kamu dianggap sudah punya pengalaman dalam bekerja dalam kelompok, alias punya Softskill. Kamu bukan sekedar mahasiswa ber-IPK tinggi tapi kerjanya cuma bolak-balik kuliah-pulang-kuliah-pulang (istilah lawas, “mahasiswa kupu-kupu”). IPK itu penting untuk dipertahankan, untuk menunjukkan bahwa kamu serius dalam studimu, tapi jangan sampai kamu mendewakkan IPKmu sehingga tidak mengembangkan diri di luar perkuliahan.

sumber:http://ivanofficial.blog.uns.ac.id/2015/08/29/pentingnya-berorganisasi-bagi-mahasiswa/

Pandangan Buya Yahya Soal Ahok dan FPI

Jakarta (SI Online) - Ulama kharismatik asal Cirebon Buya Yahya angkat bicara soal kepemimpinan DKI Jakarta yang saat ini sedang ramai dibicarakan khususnya soal Basuki Purnama (Ahok) dan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI).

Ia menjelaskan, berdasarkan kesepakatan para ulama bahwa kepemimpinan kaum muslimin tidak boleh dipimpin oleh orang diluar Islam. "Itu sudah merupakan kesepakatan, dan ini sudah sangat jelas tidak perlu didiskusikan lagi, jadi jelas hukumnya haram jika kita menyerahkan urusan kaum muslimin kepada seorang yang tidak beriman kepada Allah Swt dan RasulNya," tegas Buya Yahya.

Terkait adanya kelompok pergerakan yang menolak kepemimpinan diluar Islam, Buya Yahya menganggap itu sesuatu yang sangat wajar. "Dan lebih dari itu, yang harus kita tekankan ialah pemahaman kepada semua pihak mulai dari rakyat sampai dengan ulama tentang ketidakbolehan masalah ini karena di masyarakat masih simpang siur. Sesuatu yang disepakati menjadi simpang siur ini salahnya siapa?" ungkap Buya.

"Mungkin ada segelintir ulama yang memiliki fatwa yang tidak tahu darimana sumbernya, yang mengatakan bahwa pemimpin bukan Islam lebih bagus asalkan dia adil daripada pemimpin Islam tapi dia khianat. Perbandingannya bukan begitu dong, perbandingannya harus yang sama-sama adil, memangnya orang Islam tidak ada yang adil," tambahnya.

Menurutnya, membandingkan pemimpin kafir yang adil dengan pemimpin Islam yang tidak adil adalah cara yang salah. Namun saat ini hal tersebut dikemas dengan sedemikian rupa sehingga seolah-olah yang kafir menjadi benar, itu suatu kesalahan.

Kembali soal munculnya kelompok-kelompok yang menolak kepemimpinan kafir, Buya Yahya menegaskan bahwa ini harus dipahami bersama bahkan diluar Islam juga harus memahami bahwa makna toleransi harus seperti itu. "Karena di agama kita tidak diperkenankan, disini mayoritas kaum muslimin sehingga umat harus dipimpin kaum muslimin," ujarnya.

Umat Islam harus bersyukur dengan adanya FPI, dan adanya macam-macam kelompok Islam harus saling melengkapi dan saling komunikasi. "Kalau kita lihat sejarah, muncul Abu Bakar Shiddiq ra yang sangat lembut lalu ada Umar bin Khatthab ra yang penuh ketegasan. Semuanya saling melengkapi sehingga tidak perlu saling mencaci. Dengan saling melengkapi akan terbangun komunikasi sehingga tidak ada tindakan yang merendahkan kaum muslimin," kata Buya.

Ia menjelaskan bahwa Islam itu indah dan kebenaran tetap harus kita sampaikan, pemimpin kaum muslimin hendaknya orang Islam yang bukan Islam harus kita tolak dan itu wajar.

"Ketegasan harus sesuai cari Nabi dan sesuai prosedur, dan yang kami amati termasuk dari FPI dan lainnya itu sudah sesuai prosedur. Mereka tidak membuat kerusakan, tapi kalaupun ada itu bisa saja karena oknum atau provokator sebab dari pimpinannya sendiri kami yakin tidak menyuruh kerusakan. Dan sekali lagi, semua itu potensi kaum muslimin yang harus kita galang kita satukan tidak perlu ada permusuhan," jelas Buya.

Namun kata Buya, kita harus waspada karena selama ini umat Islam selalu kalah di media. "Kebenaran seperti apapun tapi dikemas dengan tidak baik maka akan dilihat masyakarat yang tidak baik dan ini musibah kita saat ini. Media-media menginformasikan bahwa FPI dan lainnya brutal. Karena itu kita harus punya media sendiri untuk menjelaskan ini semua agar mereka tidak menjadi pejuang-pejuang yang tertuduh," pungkas Buya.


sumber:http://www.suara-islam.com/read/index/12513/Pandangan-Buya-Yahya-Soal-Ahok-dan-FPI

Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

            Pendidikan bagi umat manusia merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup dalam segala bidang dan sesuai dengan perkembangan serta kemajuan zaman karena saat  sekarang kita berada dalam era globalisasi yang serba canggih dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Sehingga untuk meningkatkan kualitas hidup pondok pesantren harus selalu berproses menuju kerah yang lebih baik dengan meningkatkan kualitasnya.
            Sistem merupakan suatu keseluruhan komponen yang masing-masing bekerja dalam fungsinya. Berkaitan dengan fungsi dari komponen lainnya yang secara terpadu bergerak menuju kearah satu tujuan yang telah ditetapkan. Komponen yang bertugas sesuai dengan fungsinya, bekerja antara satu dengan lainnya dalam rangkaian satu sistem. Sistem yang mampu bergerak secara terpadu bergerah ke arah tujuan sesuai dengan fungsinya. Sistem pendidikan adalah satu keseluruhan terpadu dari semua satuan  dan kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan yang lainnya, untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan.
            Sedangkan dalam pesantren dengan pola hidup bersama antara santri dengan kiai dan masjid sebagai pusat aktifitas merupakan suatu sistem pendidikan yang khas yang tidak ada dalam lembaga pendidikan lain. Keunikan lain yang terdapat dalam sistem pendidikan pesantren adalah tentang metode pengajarannya sebagai berikut:
1. Sorogan
            Kata sorogan berasal dari bahasa Jawa sodoran atau yang disodorkan artinya suatu sistem belajar secara individu dimana seorang santri berhadapan dengan seorang guru, terjadi interaksi saling mengenal diantara keduanya.. Seorang kiai atau guru menghadap satu persatu, secara bergantian. Sedangkan dalam pelaksanaannya, santri datang secara bersama-sama, akan tetapi para santri antri menunggu gilirannya.
            Sistem sorogan ini menggambarkan bahwa kiai dalam memberikan pengajarannya senantiasa berorientasi pada tujuan, selalu berusaha agar santri yang bersangkutan dapat membaca, mengerti dan mendalami isi kitab. Dengan adanya suatu sistem pengajaran dengan sorogan ini seorang kiai mampu mengevaluasi langsung kemampuan santri, dan hubungan antara santri dan kiai lebih dekat.


2. Wetonan
            Istilah wetonan berasal dari bahasa Jawa yang artinya berkala dan berwaktu. Wetonan ini merupakan suatu bentuk rutin harian, akan tetapi dilaksanakan pada saat-saat tertentu. Misalnya dilaksanakan pada setiap hari Jum’at, sholat shubuh dan sebagainya. Kiai membaca kitab dalam waktu tertentu dan santri dengan membawa kitab yang sama mendengar dan menyimak bacaan Kiai itu. Tidak ada ketentuan absensi, sehingga santri bisa datang atau tidak. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa sistem pengajaran dipondok itu bebas, bebas untuk belajar dan tidak belajar.
            Dalam sistem pengajaran ini apa yang dibaca Kiai tidak dapat dipastikan karena kadang kitab tidak ditentukan dan terkadang pula ditentukan. Sedangkan dalam penyampaiannya kepada santri bermacam-macam, ada yang dengan diberi makna dan ada juga yang diartikan bebas.
3. Bandongan
            Dalam sistem bandongan ini bisa juga disebut halaqoh yang dalam pengajarannya, kitab yang dibacakan kiai dan yang dibawa oleh santri adalah sama, kemudian santri mendengarkan dan menyimak bacaan sang guru.
            Ketiga pola pengajaran tersebut diatas ini dapat berlangsung tergantung pada otoritas seorang kiai baik yang berkaitan dengan waktu, tempat, materi pelajaran dalam proses belajar mengajar.
            Dalam perkembangan selanjutnya, untuk mempermudah proses pembelajaran maka diterapkan suatu sistem madrasah dan klasikal sebagai bentuk pengembangan dan pembaharuan dari  ketiga metode tersebut diatas. Perkembangan ini dapat dijumpai hampir diseluruh pesantren sekarang, selain sistem madrasah, klasikal, diniyah, denagn perjenjangan dan evaluasi yang jelas dan terstruktur.
            Namun demikian, bukan berarti lantas ditinggalkan karena tidak efektif. Akan tetapi metode-metode dalam pembelajaran harus selalu mempertimbangkan tingkat pencapaian hasil belajar siswa dengan bukti memiliki efektifitas yang tinggi. kelebihan dari metode sorogan adalah memungkinkan seorang kiai atau ustadz mengawasi, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang santri dalam menguasai materi. Sedangkan tingkat efektifitas bandongan adalah terletak pencapaian kuantitas dan percepatan kajian kitab, selain juga untuk tujuan kedekatan relasi santri, kyai atau ustadz. Secara teoritis, harus diakui bahwa setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
 Sedangkan menurut Mukti Ali sistem pendidikan dan pengajaran Islam di Indonesia ini yang paling baik adalah sistem pendidikan yang mengikuti sisitem pondok pesantren, sedang pengajarannya mengikuti sistem madrasah, dengan kata lain madrasah dalam pondok pesantren adalah bentuk pengajaran dan pendidikan Islam yang paling baik.
Persentuhan dua sistem pesantren dan madrasah, Depag dalam hal ini membagi bentuk pondok pesantren menjadi empat bentuk yang tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1979 tentang bantuan pondok pesantren menjadi:
  1. Ponpes tipe A adalah pondok yang seluruhnya dilaksanakan secara tradisional;
  2. Ponpes tipe B adalah pondok yang menyelenggarakan pengajaran secara klasikal (madrasi);
  3. Ponpes tipe C adalah pondok yang hanya merupakan asrama, sedangkan santrinya belajar diluar;
  4. Ponpes tipe D adalah pondok yang menyelenggarakan sistem ponpes sekaligus sistem sekolah dan madrasah.

sumber:http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9182-sistem-pendidikan-pondok-pesantren.html

Minggu, 20 November 2016

Erdogan Pahlawan Dunia Islam


Satu-satunya pemimpin di dunia Islam yang berada di barisan paling depan membela kepentingan Muslimin adalah Erdogan. Tidak ada yang lain.

Ketika semua pemimpin dunia Islam hanya bisa menjadi "budak" Amerika Serikat dan Israel, maka Erdogan berdiri dengan tegak, tanpa rasa rendah diri, berhadapan dengan Amerika Serikat dan Israel. Itu sangat "clear" jelas. Bukan lagi isapan jempol.

Erdogan bukan jenis pemimpin yang hanya bisa mengolah kata-kata, dan hanya sekadar mencari simpati, tetapi dia jenis pemimpin yang sangat berani mempertaruhkan segala yang dimilikinya untuk membela kaum Muslimin. Mungkin ini terlalu berlebihan.

Tapi, sekadar catatan, guna menyegarkan ingatan, dan sebagai gambaran posisi dan sikap Erdogan terhadap kaum Muslimin, seperti ditunjukkan dengan langkah kebijakan yang sangat jelas.

Diantaranya, ketika Presiden Amerika George W.Bush akan melakukan invasi militer ke Irak, di tahun 2003, dan pasukan Amerika Serikat dan Nato, yang ingin menggunakan wilayah dan pangkalan udara Turki, maka Erdogan sebagai Ketua Partai AKP, menggelar pertemuan dengan parlemen, mensikapi langkah invasi militer Amerika Serikat dan Nato ke Irak. Parlemen Turki yang didominasi Partai AKP, mayoritas menolak pengunaan wilayah dan pangkalan udara Turki untuk menyerang Irak.

Erdogan dengan sangat tegas menolak permintaan Presiden George Bush yang ingin melakukan invasi militer ke Irak secara unilateral (sepihak). Karena tindakan Presiden Bush dinilai akan membahayakan keamanan dunia. Invasi milter Amerika Serikat dan Nato terhadap Irak membawa konsekwensi ketidakstabilan kawasan, yang mempunyai dampak sangat luas, khususnya negara-negara di kawasan Teluk. Sampai sekarang.

Turki mengutuk keras langkah agresi militer Israel ke Gaza, yang sangat menghancurkan, Desember, 2008. Sekalipun Turki merupakan sekuktu Israel. Ketika, Perdana Menteri Turki Erdogan menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dan bertemu dengan Presiden Israel, Shimon Peres dalam satu forum, tidak canggung, dan dengan nada yang tinggi mengkritik pemimpin Israel itu, sebagai pelaku kejahatan, dan tidak pernah mau mendengarkan. Sesudah itu Erdogan kembali ke negaranya, tanpa melanjutkan pertemuan itu.

Erdogan melalui lembaga NGO seperti IHH, membolisasi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Gaza, usai agresi militer Israel. Melakukan rekonstruksi kembali Gaza yang hancur dan porak-poranda.Kebijakan Turki membantu bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan. Turki membangun rumah sakit di Gaza. Turki membantu finansiil bagi pemerintahan Hamas yang diboikot oleh Israel, dan nyaris ambruk.

Tetapi, yang sangat esensial bagi rakyat Palestina, terutama bagi mereka yang ada di Gaza, Erdogan mempunyai komitmen yang kuat, membebaskan rakyat Palestina dari blokade Israel. Membebaskan belenggu Israel. Karena blokade dan belenggu itu, tidak sesuai dengan martabat kemanusiaan dan melanggar hak-hak dasar manusia.

Erdogan berbicara dengan Presiden Barack Obama, agar bertindak adil, dan ikut menghentikan blokade Israel terhadap Gaza, ketika Obama melakukan kunjungan ke Istambul, di awal masa kepresidenannya. Erdogan meminta kepada Obama mengakui hak-hak berdaulat rakyat Palestina.

Ketika, Israel menyerang kapal Mavi Marmara, di perairan bebas, dan menyebabkan 8 orang warga negara Turki tewas, pemerintah Turki mengutuk tindakan Israel. Ujungnya hubungan bilateral antara Turki-Israel menjadi putus. Hubungan antara Turki-Israel, sekarang ini sudah mencapai "zero" di semua tingkatan.

Begitu lembaga multilateral (PBB) mengumumkan hasil penyelidikan terhadap insiden kapal Mavi Marmara,yang terjadi Mei 2010, kemudian nampak PBB memihak Israel, maka langkah Perdana Menteri Turki Erdogan, mengusir Duta Besar Israel dari Ankara, dan memulangkan duta besar Turki dari Tel Aviv. Bahkan Turki menurunkan tingkat hubungan diplomatiknya, yang hanya setingkat sekretaris dua, dan yang mewakili kepentingan pemerintah Israel di Turki.

Turki memutuskan segala bentuk hubungan kerjasama bilateral dengan Israel. Di bidang finansiil, ekonomi dan perdagangan, kebudayaan, dan pertahanan. Turki mengakhiri kerjasama dibidang industri pertahanan dengan Israel. Turki menolak latihan militer bersama dengan Nato, karena keikut sertaan Israel dalam latihan itu.

Sekarang Erdogan berada di Cairo, Mesir, di elu-elukan sebagai pahlwan dunia Arab. Tetapi, sejatinya Erdogan bukan hanya pahlawan dunia Arab, tetapi Erdogan sebagai pembela kaum Muslimin di dunia Islam.

Erdogan yang sekarang berada di Cairo, dan saat berada di markas Liga Arab, di Cairo, menegaskan dukungan terhadap berdirinya negara Palestina. "Sudah saatnya saudara-saudaraku bangsa Palestina memproklamirkan negara Palestina", ujarnya di depan sidang para Menlu Liga Arab.

"Sekarang sudah saatnya mengibarkan bendera Palestina di Gaza, dan bendera Palestina akan berkibar di PBB", tambah Erdogan, yang mendapat tepukan tangan panjang dari para Menlu Liga Arab. "Mari kita kibarkan bendera Palestina di udara bebas, sebagai bentuk simbol keadilan dan perdamaian di Timur Tengah", tandasnya.

Dengan pernyataan yang penuh emosional itu, akhirnya mengakhiri Turki dari isolasi dunia Arab. Selama berbicara di depan para Menlu Liga Arab, Erdogan selalu menggunakan kata yang sangat penuh familiar "brothers". Inilah sebuah era baru, hubungan Turki dengan dunia Arab.

Dibagian lain, Turki yang berbatasan dengan Syria, langsung menampung puluhan ribu pengungsi, yang menjadi korban kekejaman rezim Bashar al-Assad. Perdana Menteri Turki, Erdogan juga mengirimkan Menteri Luar Negeri, Ahmed Davotuglu ke Damaskus, dan meminta rezim Assad mengakhiri kekerasan, dan segera membentuk pemerintahan transisi. Turki mengancam Bashar Al-Assad, jika tidak menghentikan kekejamannya, maka ia akan bernasib seperti Gaddafi.

Saat situasi masih penuh dengan ketidak pastian di Libya, Erdogan mempunyai sikap yang jelas, yaitu mendukung kekuatan oposisi, dan membuka dialog langsung dengan Ketua Dewan Transisi Nasional (TNC), Mustafa Jalil, dan mengakui sebagai wakil yang sah pemerintah Libya yang baru.

Tentu, yang tidak kalah penting, sikap dan pandangan Erdogan yang penuh dengan perhatian terhadap kaum Muslimin, yaitu ketika terjadi krisis kemanusiaan di Somalia. Erdogan bersama dengan keluarganya (isteri dan anaknya) dengan sejumlah menteri dan para pemimpin Partai AKP, terbang ke Somalia, dan mengunjungi kamp pengungsi yang sedang menghadapi sekarat.

Turki membuka kembali kedutaannya di ibukota Somalia, Mogadishu, membangun rumah sakit, dan membolisir para pengusaha dan orang kaya Turki membantu Somalia, dan terkumpul dana $ 500 juta dollar. Ini adalah wujud keseriusan Turki dan Erdogan dalam urusan kaum Muslimin.

Turki sebagai anggota Nato ikut menyelamatkan Bosnia dan Kosovo, yang diamuk oleh Serbia, yang penuh dengan kekejaman. Sekarang kawasan Balkan relatif stabil dan kaum Muslimin di kawasan Balkan itu, bisa memulai hidup baru, dan mengembangkan kehidupan mereka.

Dengan jumlah penduduknya yang mencapai hampir 80 juta, yang mayoritas Muslim Sunni, Turki yang dipimpin oleh Erdogan, mempunyai posisi yang sangat strategis di masa depan bagi dunia Islam, dan terus memberikan akan insparasi. Saat di mana-mana kaum Muslimin menghadapi hegemoni Amerika Serikat dan Israel, yang menjadi ancaman nyata bagi masa depan mereka, Turki membuat kaum Muslimin mempunyai hargai diri.

Sekarang Erdogan sedang melakukan 'tour revolusi" ke seluruh dunia Arab, dan ingin membangun poros baru, yang lebih bermakna bagi perubahan, yang tidak lagi menjadi bergantung kepada para penjajah Barat dan Israel. Erdogan layak menjadi pemimpin dunia Islam dan menyatukannya. Wallahu'alam.

sumber:http://warofweekly.blogspot.co.id/2011/09/erdogan-pahlawan-dunia-islam.html

Pengertian dan Sejarah Internet


Pengertian Internet

Internet (Interconnection Networking)  adalah dalah kumpulan dari jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jaringan komputer dari sistem yang berbeda-beda dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya.

Pengertian dan Sejarah Internet

Jadi secara singkat, dapat diartikan bahwa internet adalah kumpulan berbagai macam sistem jaringan komputer di dunia yang saling terkoneksi satu sama lain dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain.

Sejarah Internet

Menurut sejarah, internet lahir pada era tahun 60-an atau lebih tepatnya tahun 1969. Internet berawal dari riset yang disponsori oleh DARPA (Defense Advance Reasearch ProjectsAgency).

Riset ini bertujuan untuk mengembangkan suatu jaringan komputer yang :
  1. Berkerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya.
  2. Tahan terhadap berbagai gangguan (bencana alam, serangan nuklir dan lain sebagainya)
Pengembangan jaringan ini sukses daan  melahirkan APRANET (Advanced Research Project Agency Network) . Jadi APRANET adalah jaringan komputer pertama yang ada di dunia.

Model DARPA

DARPA Reference Mode adalah sebuah referensi protokol jaringan yang digunakan oleh protokol TCP/IP yang dibuat oleh DARPA. Model referensi ini mirip dengan OSI Reference Model, di mana setiap lapisan yang ada di bawah menyediakan layanan untuk lapisan yang berada di atasnya, dan lapisan yang ada di atas menggunakan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya.

Model referensi DARPA hanya memiliki 4 lapisan yaitu :
4 Apllication Layer
3 Host-to-Host Layer/ Transport Layer
2 Internetworking Layer / Internet Layer
1 Network interface layer / Phisical Layer

Penjelasan model referensi DARPA

Apllication Layer

Lapisan ini berfungsi menyediakan servis bagi aplikasi TCP/IP, layer ini menangani high level protocol, masalah referensi data, proses encoding dan dialog kontrol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan.

Protokol yang berjalan :
Telnet, Protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS),Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Simple Mail Transfer Protocol(SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP).

Host-to-Host Layer/ Transport Layer

Lapisan ini berfungsi mengatur komunikasi antar host dengan membuat sebuah sesi connection-oriented atau menyebarkan sebuah connectionless broadcast.  Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah protokol Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

Internetworking Layer / Internet Layer

Layer ini memiliki tugas utama dalam penentuan ruter terbaik yang akan dilewati oleh paket data. Protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), serta Internet Group Management Protocol (IGMP).

Network interface layer / Phisical Layer

Berfungsi untuk meletakkan frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan. Protokol yang berjalan dalam lapisan ini adalah beberapa arsitektur jaringan lokal (seperti Ethernet atauToken Ring), serta layanan teknologi WAN (seperti Plain Old Telephone Service (POTS),Integrated Services Digital Network (ISDN), Frame Relay, dan Asynchronous Transfer Mode(ATM).)

Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan

Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan
Pertama adalah FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu layanan internet untuk melakukan transfer file. Proses melakukan transfer file dari komputer ke server (file server) disebut dengan istilah unggah (upload). File yang sudah berada di file server, dapat diambil oleh orang lain untuk disimpan di komputer (pc). Proses mengambil file dari file server disebut dengan unduh (download).

Kedua disusul oleh email, email atau Electronic mail adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima melalui komputer. 

Ketiga adalah Telnet, Telnet (Telecommunication Network) merupakan salah satu protokol jaringan yang digunakan di koneksi internet atau LAN (Local Area Network). Telnet digunakan untuk melakukan koneksi ke sebuah server dan port tertentu. Telnet digunakan untuk berinteraksi langsung dengan server.

Pengertian Microsoft Power Point, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Pengertian Ms Powerpoint 
    Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk keperluan presentasi, mengajar, dan untuk membuat animasi sederhana. 


manfaat atau kegunaan Ms Powerpoint adalah sebagai berikut:

1.      Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide Menambahkan audio,video,gambar dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi menjadi lebih menarik dan hidup.
2.     Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide  Membuat presentasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat diakses melalui perangkat komputer
3.     Dapat di perbanyak sesuai dengan kebutuhan dan dapat dipakai berulang – ulang.


 Kelebihan Microsoft Powerpoint adalah:

1.    Mudah dioperasikan Tersedia berbagai macam desain dan animasi Tersedia berbagai macam template menarik
2.   Dapat dibuat dengan berbagai format
3.   Dapat mengedit foto secara langsung

Kekurangan Microsoft Powerpoint dari Ms Powerpoint adalah:

1.    Microsoft power point ini hanya dapat di jalankan/ di opresikan pada sistem opersai Windows saja.
2.   Harus ada persiapan yangg cukup menyita waktu dan tenaga.
3.   Harus memiliki kemampuan yang cukup untuk mengoprasikan program ini agar jalannya presentasi tidak ada hambatan



Langkah – langkah mengoprasikan microsoft power point:.
1.     Untuk memulai program Microsoft PowerPoint, langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut : Klik menu Start F Program F Microsoft PowerPoint,
2.     Sehingga anda akan menjumpai kotak dialog berikut.
3.     Pada kotak dialog tersebut anda dihadapkan pada beberapa pilihan, yaitu : AutoContentWizard (untuk membuat presentasi dengan dibantu oleh program), Design Template (untuk membuat presentasi dengan menggunakan kerangka presentasi yang telah disediakan oleh program), Blank presentation (untuk membuat presentasi kosong atau baru menurut kehendak anda), dan Open an existing presentation (untuk membuka file presentasi yang pernah anda simpan atau anda buat).  Pilih salah satu yang anda inginkan, misalnya Blank Presentasion.
4.     Untuk mengakhiri bagian ini maka anda dapat mengklik button OK untuk menyetujui pilihan anda atau button Cancel untuk membatalkan pilihan anda.

Microsoft Office Excel definisi dan fungsinya


Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2007 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2007.

a. Sejarah Ms.Excel

Microsoft Excel adalah salah satu software (piranti lunak) jenis spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan raksasa Microsoft, perusahaan yang juga membuat sistem operasi Windows yang terkenal itu. Microsoft Excel dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari Microsoft Office, suatu suite programme (gabungan beberapa program namun berfungsi sebagai satu kesatuan program/saling terkoneksi satu sama lain).

Piranti lunak (software) type spreadsheet mulai dikenal ketika diperkenalkannya software VisiCalc pada suatu pameran komputer di Amerika tahun 1979. Saat itu VisiCalc masih diperuntukkan untuk komputer berbasiskan Sistem Operasi UNIX. Program ini kemudian dibeli oleh perusahaan Lotus. Akhirnya Lotus membuat software spreadsheet sendiri yang dibuat berdasarkan pengembangan dari VisiCalc yang diberi nama Lotus 1-2-3. Lotus 1-2-3 menjadi standard software spreadsheet untuk beberapa waktu lamanya sebelum kemudian Microsoft mempopulerkan produk Excel-nya dengan basis Windows (Microsoft Excel 4.0 for Windows). Semenjak itulah Microsoft Excel memimpin aplikasi software spreadsheet. Tabel di bawah ini menjelaskan kronologis singkat pengembangan Microsoft Excel.

b. Dasar-dasar Penggunaan

Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel, idealnya Anda harus terlebih dahulu menguasai dasar-dasar penggunaan Microsoft Windows dan penggunaan mouse. Anda juga harus sudah mengenal istilah-istilah komputer yang terdapat di sini dan mengenal fungsi tombol-tombol pada keyboard. Sebab nanti dalam prakteknya, sangat penting dan membantu Anda mempersingkat waktu, dibandingkan jika Anda tidak mengenal dan tidak mengetahui sama sekali.
Program Microsoft Excel merupakan bagian dari Microsoft Office pada Windows 3.1Untuk mengaktifkan program Microsoft Excel pada Windows versi 3.1 dan 3.11 maka dari Program Manager, arahkan pointer mouse ke icon group Microsoft Office lalu klik dua kali tombol sebelah kiri mouse. Setelah jendela Microsoft Office terbuka (lihat Gambar 1 disebelah), arahkan pointer mouse ke icon program Microsoft Excel lalu klik dua kali lagi.

c. Mengenal Spreadsheet Excel
1. Tampilan Menu Excel
Elemen-elemen Excel yang perlu Anda ketahui adalah : Title Bar, letaknya paling atas, berisi judul program dan nama file yang dibuka. Pada Gambar 3 ditampilkan nama program yang digunakan yaitu Microsoft Excel dan nama file yaitu Book 1 yang terdiri atas :

1)     Lajur Menu, berisikan menu-menu Excel seperti File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Data, Help

2)     Standard Toolbar, berisikan icon-icon standard Excel untuk file baru, membuka, menyimpan, mencetak, menghapus dan memindahkan, mencopy dll.

3)     Format Toolbar, berisikan icon-icon yang mengubah tampilan format data, seperti tampilan jenis huruf (Arial), ukuran/size huruf (10) cetak tebal (B), miring (I), garis bawah (U), lambang keuangan ($), prosentase (%), menambah atau mengurangi tampilan desimal dll (Perhatikan Gambar 3 dibawah ini).

4)     Lajur Rumus, terdiri atas dua bagian yaitu yang disebelah kiri menginformasikan sel yang aktif (pada Gambar 3 dibawah berikut ini tertulis B3), sementara di sebelah kanannya, menampilkan isi pada sel yang aktif tersebut. Karena isi data pada contoh gambar ini kosong (tidak ada) maka pada lajur rumus juga ditampilkan kosong.

5)     Area lembar kerja (worksheet) adalah bidang dimana kita menuliskan input dan sekaligus melihat outputnya. Area ini terdiri atas beberapa kolom yang ditandai dengan huruf A, B, C dan seterusnya, lalu beberapa baris yang ditandai dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Perpotongan antara kolom dan baris disebut juga sel. Dalm contoh diatas, sel yang aktif adalah sel B3 artinya terletak diperpotongan antara kolom B dan baris ke-3.
Pada bagian pojok kiri bawah terdapat nama dari setiap worksheet (perhatikan gambar dibawah, lembar kerja yang aktif dalam Gambar 3 namanya Sheet1). Nama ini bisa diganti. Caranya arahkan pointer mouse ke nama worksheet, lalu click tombol kanan mouse Anda lalu pilih Rename. Setelah itu ketikkan nama worksheet yang Anda inginkan.

Fungsi-Fungsi Dalam Ms. Excel

=SUM(…)

Fungsinya           : Untuk melakukan penjumlahan

Bentuk umum     : =SUM(range sel)

Contoh                : Misalkan  kita  akan  menjumlahkan  dari sel H5 sampai sel

H15

Penulisan           : =SUM(H5:H15)





=COUNT(…)

Fungsinya           : Untuk melakukan counter

Bentuk umum     : =COUNT(range sel)

Contoh                : Misalkan  kita   akan   menghitung   jumlah  pegawai  yang

berada di sel B5 sampai sel B15

Penulisan           : =COUNT(B5:B15)



=MAX(…)

Fungsinya           : Untuk mencari nilai maksimum (terbesar)

Bentuk umum     : =MAX(range sel)

Contoh                : Misalkan kita ingin  menetukan nilai terbesar dari sederetan

sel yang berada di sel F1 sampai sel F17

Penulisan           : =MAX(F1:F17)



=MIN(…)

Fungsinya          : Untuk mencari nilai minimum (terkecil)

Bentuk umum    : =MIN(range sel)

Contoh               : Misalkan kita ingin  menentukan nilai terkecil dari sederetan

sel yang berada di sel F1 sampai sel F17

Penulisan          : =MIN(F1:F17)



=AVERAGE(…)

Fungsinya          : Untuk mencari nilai rata-rata

Bentuk umum    : =AVERAGE (range sel)

Contoh               : Misalkan  kita  ingin  mengetahui nilai rata-rata dari sel A11

sampai A17

Penulisan          :=AVERAGE(A11:A17)



=ABS(…)

Fungsinya         : Untuk  mengubah   angka-angka   yang   ada  dalam daftar

argumennya menjadi bilangan mutlak (absolut)

Bentuk umum   : =ABS(range sel)

Contoh              : Misalkan  kita  bermaksud  mengetahui  secara  mutlak dari

sel yang kita aktifkan, misal di sel F17

Penulisan         : =ABS(F17)



=SQRT(…)

Fungsinya        : Untuk  menghitung  akar  dari  bilangan X. Bilangan X tidak

boleh negatif

Bentuk umum : =SQRT(range sel)

Penulisan        : = SQRT(25)          5



=IF(…;…;…)

Fungsinya       : Untuk  mengecek  apakah  nilai  yang kita gunakan sebagai

kunci benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)

Bentuk umum : =IF(logical_test ; Value_if_true ; Value_if_false)

Contoh            : Misalkan  kita akan  membandingkan nilai di suatu sel yang

berada  di  sel  F17,  tentang kriteria siswa dinyatakan lulus

atau gagal dengan ketentuan sbb.

Jika  nilai   rata-rata  siswa  lebih  besar  sama dengan  60,

maka siswa dinyatakan LULUS, dan sebaliknya.

Penulisan      : =IF(F17>=60:”LULUS”;”GAGAL”)

artinya  jika kolom  F17 lebih besar sama dengan 60, maka

LULUS, jika kurang dari 60, maka GAGAL

Keterangan :

Jika kondisi di sel F17 terpenuhi, maak kerjakan Value_if_true, jika kondisi di sel F17 tidak terpenuhi, maka kerjakan Value_if_false



=DATE(Year,Month,Date)

Fungsinya           : Untuk menghitung jumlah hari

Contoh                : =DATE(73,8,11) à 26887 hari



=VLOOKUP

Fungsinya       : Untuk pembacaan suatu tabel secara vertikal

Bentuk umum : =VLOOKUP(lookup_value; table_array; Col_index_num;

Range_lookup)



=HLOOKUP

Fungsinya       : Untuk pembacaan suatu tabel secara horizontal

Bentuk umum : =HLOOKUP(lookup_value; table_array; Col_index_num;

Range_lookup)



=LEFT(…;…)

Fungsinya      : Untuk   mengambil   teks   sejumlah  karakter  tertentu  dari

sebuah kiri

Bentuk umum : =LEFT(teks;jumlah karakter yang diambil)

Contoh            : Misal  kita  akan  mengambil  karakter  yang  ada di sel F17

(Februari) sebanyak 3 huruf

Penulisan       : =LEFT(F17;3) à hasilnya Feb



=RIGHT(…;…)

Fungsinya       : Untuk   mengambil   teks   sejumlah  karakter  tertentu  dari

sebuah kanan

Bentuk umum : =RIGHT(teks;jumlah karakter yang diambil)

Contoh            : Misal  kita  akan  mengambil  karakter  yang  ada di sel F17

(Februari) sebanyak 3 huruf

Penulisan       : =RIGHT(F17;3) à hasilnya ari



=MID(…;…;…)

Fungsinya      : Untuk   mengambil  teks  dari  kedudukan  tertentu  dengan

sejumlah karakter tertentu

Bentuk umum : =MID(teks; start_number; number_char)

Contoh            : Misal  kita  akan  mengambil  karakter  baru yang ada di sel

F17 (Februari)

Penulisan       : =MID(F17:3:3)

Kelebihan,Kemampuan dan Fitur-fitur Excel

Memiliki fitur-fitur yang user friendly.
Dilengkapi dengan Task Pane pada jendelanya.
Dapat menggunakan acua relative dan mutlak
Memiliki fungsi yang lengkap (bidang matematika,statistic,logika keuangan,refrensi,waktu dan teks).
Dokumen dapat terdiri dari lembaran kerja dengan jumlah yang banyak
Fasilitas Help Perintah Find dan Replace,Fasilitas AutoSave, Perintah pengeditan data di sel,Berbagai pemformatan sel, Perintah untuk menghapus dan menyisipkan baris dan kolom, perintah Undo-Redo, Dilengkapi
Mengurutkan dan menyaring data
Menyembunyikan baris dan kolom
Menampilkan Print Preview dan mencetak
Membuat grafik dalam berbagai bentuk
Menggabung dan membagi sel
Mengimpor data dari database perusahaan
Menggunakan Macro, solver, Add – ins
Menyimpan file dalam format XML