Selasa, 05 Mei 2020

Masa Yang Berapi-Api

sumber gambar : travelblog.id

Saat tua nanti di jakata
Betapa pastinya menjalankan semuanya
Rutinitas berjalan apa adanya
Warna datang dengan semestinya
konflik hadir dengan sewajarnya

Bukankah begitu tuan
Bergejolaknya tidak kah anda rasakan lagi

Betapa oh betapa masa ini menjadi sebuah cerita
Yang tak lekang oleh kata kata
Bara api yang membara
Menyelimuti seluruh indera

Saat sudah memutih sebuah kepala
Penipuan demi penipuan
Sirkus demi sirkus
Kepentingan demi kepentingan
Kepalsuan demi kepalsuan
Semua datang beriringan tanpa aturan

Alangkah bergairahnya sebuah ketidak pastian
Betapa menyenangkannya teka teki
Kawan, bukankah indahnya hidup itu dari ketidak-tahuan
Ketidak tahuan akan sebuah akhir
Ketidak tahuan akan pencarian


Maka daripada itu kawan
Atas segala hal yang bergoyang-goyang di dunia ini
Jangan sia-sia kan masa itu !


Kiangroke, Bandung
4 Mei 2020

Terimakasih Karena Membawa Pintu

sumber gambar: sufimuda.net

Sekian jalan kami susuri
Sejumlah duri kami temui
Tak jua kami menepi
Dimana pula diri

Selurus-lurusnya kami
Surau tiada kami hinggapi

Menolak katanya
Semesta pada diri kami ini
Dimana tempat kembali
Remang memang

Hingga berbondong-berbondong kemudian
Mereka datang pula
Membawa pintu-pintu

Harus kami katakan pada sekalian
Terima kasih karena datang
Pintu-pintu itu
Biar kami masuk kedalam dikemudian



Gondokusuman, Yk
24 Januari 2020

Yogya, Yogya, Yogya

Sumber gambar :Dikpora.jogjaprov.go.id

Lorong demi lorong
Hening yang mengantarkannya menggonggong
Kuda kuda berjalan menelusuri
Merantai kami sendiri
Sampai kami menyadari
Ombak Tiada kami temui

Kami berjalan lurus ke Malioboro
Belok ke Mangunan
Tiada jua kami temukan
Riang riang peperangan

Lalu di kelanjutan
Kami lirik jalan Sudirman kemudian

Oh sial
Sirine nampaknya harus kami nyalakan
Yogya, Yogya, Yogya
Kami meminta damai






Gondokusuman, YK, 28 September 2018